Service Excellence
By Papa Baha
Anda sedang beruntung hari ini, ada 1 pelajaran yang saya dapatkan selama belasan tahun di perusahaan multinasional, dan ilmu ini menjadikan ratusan, ribuan karyawan memiliki semangat luar biasa untuk menghasilkan omset untuk perusahaan. Anda bisa menirunya, saya pastikan itu.
Tapi sebelum saya ceritakan lebih lanjut, Anda pasti bertanya “apakah ilmu ini cocok untuk bisnis saya?”
Jawabannya : Iya
Anda bisa menggunakan teknik ini untuk menjual segala macam produk & jasa, seperti MLM, kamar hotel, travel, tiket pesawat, property, klinik kecantikan, servis komputer, bridal, jasa fotografi & videografi, katering, gadget, mainan anak, makanan, obat herbal, fashion, atau kosmetik.
Dan Anda bisa menggunakan ilmu ini, baik secara online maupun offline. Anda bisa menggunakannya pada landing page, status facebook, homepage, halaman produk.
Dan anda bisa mengaplikasikan ilmu ini pada saat negosiasi face to face, untuk customer yang “special” maupun untuk mengatasi keberatan.
Anda mungkin tidak percaya bahwa anda bisa merubah customer yang KOMPLAIN KERAS atas produk anda. Diakhir negosiasi malah mengeluarkan ratusan juta untuk membeli produk tambahan.
Ya, anda bisa percaya itu!
Karena saya berhasil melakukannya, closing asuransi dengan premi tahunan 100juta pada saat customer kecewa berat terhadap produk tabungan. Dan Anda bisa membayangkan wajah bahagia customer keluar uang ratusan juta, dan wajah bahagia saya yang “selamat” dari lubang jarum.
Jadi ini adalah teknik terbaik dan paling penting dalam dunia service, sales dan operational.
Segera setelah Anda menggunakannya, penjualan produk anda Insya Allah meroket. Anda bakal sibuk menerima telepon dari orang-orang yang ingin menyewa jasa Anda.
Anda sudah melakukan ilmu ini secara tidak sadar.
Mastah2 diluar sana juga sudah berbusa-busa menyuruh anda mengaplikasikan ilmu ini.
Jadi maafkan saya harus mengatakan kebenaran :
- Customer anda tidak peduli dengan produk anda, dengan siapa anda, maupun gelar2 anda. They dont care…
- Customer anda hanya peduli pada diri dan kepentingannya sendiri
Jadi alih-alih menarik calon customer, menggunakan ego dan kepentingan kita malah akan membuat customer kabur
Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Sederhana, fokus kepada customer
Anda pasti bertanya : Saya sudah tahu itu? tapi prakteknya gimana?
Sebelumnya saya berterima kasih atas waktu yang sudah anda luangkan untuk membaca tulisan ini.
Namun saya harus menyampaikan kabar buruk, anda tidak akan mendapatkan contoh praktek langsung dari saya.
Kabar baiknya anda akan mendapatkan contoh langsung dari salah satu perusahaan lokal milik Indonesia yang memenangkan penghargaan Service Excellence tingkat dunia.
Anda berminat?