Ini Penyebab Banjir Akibat Perubahan Iklim, Wajib Simak!

Ini Penyebab Banjir Akibat Perubahan Iklim, Wajib Simak!

Seperti kita tahu perubahan iklim semakin menjadi masalah yang cukup kompleks di tengah kehidupan saat ini.  Perubahan iklim menjadi di salah satu penyebab banyak hal termasuk bencana alam banjir.

Perubahan iklim global yang terjadi seperti cuaca ekstrem ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan air laut yang semakin naik suhu air laut yang meningkat dan pencairan gletser di lapisan es di kutub.

Perubahan iklim telah di klaim sebagai penyebab meningkatnya frekuensi kekeringan kebakaran hutan serta bencana alam yang lain yang sering terjadi. Bencana alam kerap  korban harta bahkan nyawa.

Perubahan iklim global ini menjadi penyebab terjadinya bencana alam banjir yang cukup meresahkan.  Tetapi terjadinya perubahan iklim global ini bukan semata-mata langsung terjadi tetapi disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor apa sajakah itu? Simak penjelasan berikut ini

Apa Saja Faktor Penyebab Banjir?

  1. Kebiasaan manusia

Faktor pertama adalah kebiasaan manusia. Kebiasaan manusia itu sendiri yang sering tidak disadari.  Seperti kebiasaan membakar sampah, polusi kendaraan, dan asap industri yang membuat pelindung di atmosfer atau lapisan ozon rusak sehingga terjadi pemanasan global yang menyebabkan banjir bandang.

Selain itu penebangan pohon secara brutal juga berakibat cukup serius terhadap lingkungan. Kurangnya keberadaan pohon akan mengurangi juga daerah resapan air. Curah hujan yang tinggi juga mengakibatkan terjadinya banjir. Jadi perlu ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir.

  1. Sampah plastik

Sampah plastik ternyata mempengaruhi perubahan iklim global, lho! Hal in karena sampah plastik bisa mengeluarkan gas metana dan etilena ketika terkena sinar matahari langsung dan berakibat fatal. Sementara gas metana alami atau buatan dikatakan sebagai penyebab utama perubahan iklim.

  1. Efek rumah kaca

Efek rumah kaca juga dinilai sebagai salah satu factor yang menyebabkan terjadinya pemanasan global. Hal in idikarenakan efek rumah kaca terjadi saat sinar matahari memantul dan tidak mampu mengeluarkan pantulannya keluar bumi, sehingga suhu didalam bumi semakin panas.

  1. Penggunaan CFC

Penggunaan CFC atau chloro fluoro carbon yang biasa digunakan dalam mesin pendingin bisa merusak lapisan ozon. Bahkan di beberapa negara, penggunaan CFC sudah mulai dilarang.

  1. Penggunaan Listrik yang Boros

Seperti yang kita tahu, dalam pembangkit listrik dibutuhkan tenaga yang cukup untuk menghasilkan aliran listri. Tentu dengan penggunaaan yang boros, ini akan meningkatkan dan membuat suhu bumi semakin panas dengan gas-gas yang dihasilkan.

Apa Yang Bisa Kita Lakukan?

Dari beberapa factor yang berpengaruh terhadap pemanasan global diatas, perlu beberapa pencegakan berbasis lingkungan untuk meminimalisir terjadinya bencana alam banjir. Jadi kita wajib berkontribusi nyata dengan berbagai cara seperti halnya :

  1. Lakukan Reduce, Reuse, Recycle

Reduce artinya mengurangi. Mengurangi bisa mengurangi sampah plastik atau limbah lainnya yang berpontensi merusak. Reuse artinya menggunakan kembali seperti kemasan, tanpa harus menambah lagi. Kemudian recycle artinya mendaur ulang agar lebih ramah lingkungan.

  1. Reboisasi

Reboisasi atau penanaman pohon kembali juga dinilai menjadi alternatif pencegahan terhadap bencana alam terutama banjir. Reboisasi akan menambah daerah resapan air saat turun hujan.

  1. Hemat listrik

Hemat listrik juga bisa menjadi alternatif yang cukup baik untuk menghemat energi dan juga mencegah terjadinya pemanasan global semakin parah,

Tentu inti dari pembahasan ini adalah bagaimana kita bisa tetap menjaga Bumi #UntukmuBumiku . Tidak bisa hanya dengan teori ataupun himbauan, namun dari diri sendiri, keluarga, lingkungan terdekat dan masyarakat  #TeamUpforImpact.

Itulah beberapa informasi mengenai banjir akibat perubahan iklim yang bisa kamu pelajari mulai dari penyebab hingga cara penanggulangannya. Jika artikel ini bermanfaat, silahkan share ke teman terkdekatmu ya! Terima kasih. 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *